 |
| Peserta ujian skripsi tahap 2 Faperta Uniprima bersama sejumlah dosen penguji |
Peserta ujian skripsi ini merupakan mahasiswa yang sebelumnya telah lulus dalam ujian seminar.
Dekan Faperta, Dr Haerunnisa menuturkan, ujian skripsi ini bertujuan agar masyarakat bisa tahu hasil penelitian dari mahasiswa. Di samping itu, juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa menampilkan sisi argumen terbaiknya.
"Mereka bisa belajar mempresentasikan dengan baik dan bisa menunjukkan soft skill berbicara di depan umum dan beberapa hasil skripsi dari mahasiswa kita ini ada yang berupa inovasi-inovasi, salah satunya dalam bidang agribisnis, seperti penelitian tentang marketplace," ujar Haerunnisa, Minggu (08/08/21).
Untuk agroteknologi, kata dia, ada beberapa teknik budidaya tanaman yang lebih bagus, misalnya penggunaan air kelapa untuk pertumbuhan benih lebih cepat. Begitu juga dengan model-model pencangkokan, yang saat ini telah banyak model dengan menggunakan media tanam yang berbeda.
 |
| Suasana ujian skripsi tahap 2 mahasiswa Faperta Uniprima |
"Diharapkan semua hasil penelitian mahasiswa Faperta ini bisa menjadi referensi untuk dunia pertanian kita dan dapat direkomendasikan untuk bisa diterapkan di masyarakat, agar ke depannya bisa menciptakan banyak lapangan kerja dan petani milenial," tutur Haerunnisa.
Kepada mahasiswa yang akan lulus nantinya, dia berharap semuanya bisa terserap di dunia kerja.
"Tak hanya itu, kami juga menginginkan agar lulusan kami ini nantinya akan menciptakan lapangan kerja. Itu yang paling utama. Agar bisa merangkul masyarakat yang belum memiliki pekerjaan, terutama anak-anak muda," pungkasnya.
Dari data yang diperoleh, ujian skripsi tahap pertama diikuti 22 peserta dan tahap kedua diikuti 23 peserta.
Laporan: Herdi