 |
| Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Drg. dr. Armin (ujung kiri) menagih janji Anggota DPRD |
Hal itu ia utarakan kepada Anggota DPRD Wajo yang menerima aspirasi dari Pelita Hukum Independen (PHI) Kabupaten Wajo, di ruang aspirasi DPRD Wajo, pada Kamis (02/09/21).
Dalam kesempatan itu, Armin pun menagih 'utang' Anggota DPRD Wajo. Armin kembali mengingatkan Anggota DPRD yang telah menjanjikan akan membantu mengupayakan penambahan tenaga dokter di Kabupaten Wajo.
"Kami sudah sering mengungkapkan persoalan kekurangan dokter ini kepada Anggota Dewan dan sudah menjanjikan kepada kami," ujar Armin.
Sejumlah pihak menilai, kebutuhan tenaga dokter di Kabupaten Wajo merupakan hal yang sudah sangat mendesak. Agar tidak ada lagi keluhan-keluhan warga dan permasalahan terkait kekurangan dokter, seperti yang terjadi di Puskesmas Sabbangparu baru-baru ini.
Beberapa waktu lalu, 2 dokter di Puskesmas Sabbangparu cuti bersamaan. Satu dokter cuti karena menikah dan satunya lagi menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
 |
| Anggota DPRD Wajo, Anwar MD (kedua dari kanan) berjanji akan segera menindaklanjuti permintaan Dinkes Wajo |
Akibatnya, pasien di Puskesmas tersebut hanya ditangani oleh tenaga kesehatan yang bukan dokter. Hal itu tentu berdampak pada psikologis pasien yang menginginkan penanganan langsung dari dokter.
Terkait persoalan itu pula, Armin menjelaskan, bagi Puskesmas yang melayani rawat inap harusnya memiliki 2 dokter umum. Tapi sebagian besar Puskesmas di Wajo hanya memiliki 1 dokter umum.
"Di Puskesmas Sabbangparu, hanya memiliki 1 dokter umum PNS. Sementara yang satu itu dokter honor. Jadi, kami butuh tambahan dokter umum," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Wajo, Anwar MD yang menerima aspirasi mengatakan akan segera menindaklanjuti persoalan itu.
"Kami akan segera menindaklanjuti permintaan Kadis Kesehatan ini di komisi terkait, dalam hal ini Komisi IV. Kebetulan saya juga anggota di Komisi IV," kata legislator partai Nasdem ini. (Fhyr)
Editor: Hrd