Tanasitolo - Wakil Ketua DPRD Wajo, Ir Andi Senurdin Husaini menggelar reses dalam rangka menyerap aspirasai masyarakat di Desa Mario, Kecamatan Tanasitolo, Selasa, (25/10/22). Ratusan masyarakat dari desa setempat sangat antusias menghadiri reses temu konstituen Legislator Demokrat ini.
Sejumlah OPD hadir dalam reses ini, yakni Dinas Perumahan
dan Permukiman, Dinas Sosial, Dinas PUPR, dan Dinas Pertanian.
Berbagai usulan dan aspirasi masyarakat yang mengemuka dalam
reses tersebut. Di antaranya, pengadaan jaringan listrik 2 kilometer, pengadaan
listrik 40 kepala keluarga yang belum nikmati listrik, dan pengadaan lampu
jalan.
Kemudian, perbaikan saluran air, pembangunan jalan kabupaten
perbatasan Wajoriaja-Mario, pembangunan sanggar tani, dan lampu jalan tenaga surya
untuk TPU.
Andi Senurdin Husaini mengatakan, reses ini selain untuk
menyerap aspirasi masyarakat, juga untuk jalin silaturahmi dengan konstituen
khususnya, di Desa Mario. Makanya diharapkan kepada masyarakat untuk
menyampaikan dan mengusulkan apa yang menjadi prioritas untuk kepentingan orang
banyak.
Dijelaskan bahwa, semua aspirasi masyarakat harus melalui
reses atau musrenbang untuk diakomodir dan dimasukkan ke SIPD. Karena kalau
tidak masuk di SIPD tidak bisa direalisasikan.
Legislator Dapil II Wajo ini, berkomitmen akan terus mengawal
memperjuangkan aspirasi tersebut. "Saya tidak bisa berjanji, tetapi saya
berkomitmen akan terus mengawal dan memperjuangkan aspirasi tersebut,"
tegasnya.
Senurdin Husaini mengungkapkan, kalau tahun kemarin, sudah
mengucurkan bantuan berupa sumur bor di desa ini, dan insyaallah, tahun depan
akan mengucurkan bantuan mesinnya agar bisa digunakan untuk kebutuhan air
bersih.
"Kami tahu di desa Mario ini masih sulit mendapatkan air
bersih. Kalau belum cukup nantinya diharapkan bisa dibantu di anggaran desa
untuk jaringannya. Masih belum cukup, insyaallah kalau masih terpilih, maka
akan saya lanjutkan," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Andi Senurdin Husaini juga
mensosialisasikan dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Saya harapkan agar masyarakat tidak terlibat dalam politik uang dalam
pemilihan, baik itu Pemilu maupun di Pilkada karena akan merusak demokrasi
kita," tegasnya.
Dikatakan, masyarakat harus cerdas dalam memilih calon, baik
di Pemilu maupun Pilkada. "Dalam memilih calon peserta Pemilu atau Pilkada
harus cerdas. Jangan memilih hanya karena ada sesuatu, tetapi memilih calon
yang memang dinilai bisa memperjuangkan masyarakat," pungkasnya.