Kementan dan Pemprov akan Optimalisasi Lahan di Wajo, AGM: Solusi Pertanian Wajo



INILAHCELEBES.ID, Wajo - Dalam rangka sinkronisasi program Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan serta Pemerintah Daerah Wajo, Anggota Komisi II yang membidangi masalah ekonomi dan keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo bersama Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Wajo Ashar, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Yaser, dan kepala Seksi Perencanaan Amriadi mengunjungi Kementerian Pertanian di kawasan Ragunan Jakarta.

Hal itu diungkapkan Kadis Pertanian Kabupaten Wajo, Ashar dalam kunjungannya itu.

"Kami lakukan konsultasi pada Ditjen PSP Kementan. Ada beberapa hal yang penting untuk disinkronisasi terkait kesiapan Pemda untuk mensupport program Kementan dan program Pemprov pada tahun 2019. Dari program tersebut, Kementan akan melakukan kegiatan pengembangan kakao dan optimalisasi lahan yang terdampak banjir pada area pertanian Danau Tempe di Kabupaten Wajo, Soppeng, dan Sidrap" jelas insinyur pertanian ini melalui aplikasi WhatsAppnya.

Dikonfirmasi terkait kunjungan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Wajo Asri Jaya Latief membenarkan jika dirinya bersama anggota komisi II yang terdiri dari Andi Gusti Makkarodda, Andi Ratulangi Rustan, dan Risaldi Odda telah melakukan pertemuan dengan direktur PSP (Andi Nuralam), direktur irigasi (Rahmanto) pada hari kamis (5/12/2019) kemarin.



Dari kegiatan tersebut, ketua fraksi Partai Demokrat Wajo tersebut menyatakan pentingnya DPRD dan Pemda memberikan dukungan untuk program pemerintah di Kabupaten Wajo tersebut.

"Pemda dan DPRD sangat penting memberi dukungan kepada Distan supaya program Kementan dan program Pemprov bisa berjalan dengan baik. Harapan kami adalah program ini bisa berjalan dengan baik supaya mempercepat peningkatan produksi pertanian di Wajo," ungkap Asri Jaya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi II Andi Gusti Makkarodda menyatakan optimis jika nasib petani Wajo akan lebih baik di tahun mendatang. Upaya Pemda melakukan sinkronisasi program wajib kita dukung. Apalagi program tersebut terkait dengan air. Jika berjalan, maka puluhan hektar bahkan ratusan hektar lahan pertanian akan segera mendapatkan pasokan air walau harus dengan pompanisasi.

"Insya Allah, ini menjadi kabar menggembirakan buat petani kita di Wajo dan akan merubah nasib petani. Program optimalisasi lahan di sekitar danau Tempe dan program peningkatan ketersediaan air untuk lahan pertanian akan menjadi menjadi solusi bagi masalah utama pertanian di Wajo," terang Andi Gusti.

"Ketersedian air adalah masalah utama kita sebagai petani, jika itu adalah penyakit maka program ini adalah obatnya. penggalian aliran sungai yang telah mendangkal seperti kanal Zainal Basri Palaguna dan pembangunan irigasi di sekitar danau Tempe sudah lama dinantikan," urai politisi Nasdem yang selalu menyuarakan kepentingan petani ini. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال