Pembagian Los Pasar Mini Sengkang Disoal, Pedagang Geruduk Kantor DPRD Wajo

Sejumlah pedagang Pasar Mini Sengkang tidak mendapat los, mereka mengadukan hal ini ke Anggota DPRD Wajo

Wajo
– Merasa tidak mendapat keadilan, puluhan pedagang Pasar Mini Sengkang dengan didampingi Lembaga Badan Khusus Waspamops LMR RI mendatangi Kantor DPRD Wajo guna menyampaikan aspirasinya, Selasa (13/9/22).

Para pedagang Pasar Mini mengadukan nasib karena tidak mendapat los di pasar tradisional yang baru diresmikan tersebut.

Ketua Badan Khusus Waspamops LMR RI Kabupaten Wajo, Ardhy di hadapan penerima aspirasi DPRD Wajo, mempertanyakan regulasi dan mekanisme pembagian los di Pasar Mini Sengkang.

Dia berharap pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Wajo dapat memberikan penjelasan atas regulasi pembagian los secara terinci.

“Kami pertanyakan regulasi pembagian los di Pasar Mini Sengkang. Ada pedagang yang sudah 13 tahun menjual tapi tidak mendapatkan tempat atau los,” ujarnya.

Ardhy menduga ada kongkalikong dan permainan dalam pembagian los di Pasar Mini, karena dari hasil penelusurannya, dia mendapatkan informasi adanya jatah-jatahan.

“Kami dapat informasi ada jatah untuk istri oknum pejabat dan istri oknum anggota dewan. Bagaimana dengan pedagang yang sudah lama berjualan tapi tidak punya tempat,” ujarnya.

Salah seorang pedagang Pasar Mini Sengkang, A. Marhani mengaku awalnya dia punya 4 los, tapi setelah dilakukan pembagian ulang dia hanya dapat 2 tempat.

“Sebelumnya saya punya 4 tempat dengan anak saya, tapi setelah pembagian hanya dikasih 2 tempat. Sementara banyak orang baru yang tidak pernah menjual diberikan tempat,” jelasnya.

Pedagang lainnya, Ilahang, sebelum pembagian los dia punya tempat untuk berjualan. Tapi setelah pembagian ulang, dia tidak mendapatkan tempat bahkan diusir oleh kolektor pasar.

“Saya diusir keluar dari pasar, katanya los yang saya tempati adalah milik orang lain,” ucapnya.

Penerima aspirasi DPRD Wajo, H. Sudirman Meru mengapresiasi kedatangan para pedagang. Dia persilahkan pedagang menyampaikan keluhannya.

“Silahkan bicara, ini persoalan harus diselesaikan cepat, karena menyangkut masalah urusan perut,” ujarnya.

Penerima aspirasi lainnya, H. Mustafa, mengharapkan pedagang untuk menyampaikan keluhannya dan tidak perlu takut kepada siapapun. “Silahkan bicara, jangan takut. Kalau anda benar, saya siap berada di belakang para pedagang,” tegasnya. (Adv)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال