 |
| Syamsul Riadi (kedua dari kiri) terpilih secara aklamasi jabat Ketua HIPMI Kabupaten Wajo. (Zah/Ic) |
InilahCelebes.com, Wajo - Syamsul Riadi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Badan Pengurus cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Wajo dalam Musyawarah Cabang (Muscab) XI di Hotel Eka Sengkang, Selasa (05/09/23).
Dalam Muscab yang bertema "Tranformasi HIPMI Wajo Menyongsong Era Emas Indonesia 2045" tersebut juga dilakukan sidang pleno serta penetapan Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Wajo periode 2023-2026.
Pemilik percetakan Ganefo ini merupakan calon tunggal karena saat pembukaan pendaftaran tidak ada pendaftar calon ketua yang ikut dalam pertarungan memperebutkan Ketua Umum HIPMI Wajo.
Ketua HIPMI Sulsel yang diwakili Fungsionaris BPD HIPMI Sulsel, Rival Ashari hadir membuka Muscab tersebut.
Rival Ashari berharap HIPMI Wajo ke depan dapat menciptakan dan melahirkan pengusaha baru sehingga ekonomi tumbuh dan berkembang untuk Indonesia maju.
Sementara, Ketua HIPMI Wajo terpilih Syamsul Riadi menyampaikan terima kasih kepada semua kader yang telah memberi amanah untuk memimpin HIPMI Wajo 3 tahun ke depan. Ini merupakan amanah dan tanggung jawab untuk bagaimana kemajuan HIPMI ke depan.
Syamsul Riadi menyatakan komitmennya untuk memajukan HIPMI Wajo. "Nantinya bagaimana pengurus HIPMI Wajo terakomodir semua, makanya kita harus bersinergi untuk saling menguatkan," ujarnya.
Selain itu, untuk mendukung program Pemkab Wajo menciptakan 10.000 entrepreneur baru, maka HIPMI harus hadir di dalamnya untuk menciptakan lapangan kerja.
"Ke depan ini kita akan merubah mindset pengusaha kaum milenial untuk menciptakan lapangan pekerjaan," tegasnya.
Bahkan, kata Adi Ganefo, sapaan akrabnya, HIPMI akan turun ke SMA dan Perguruan Tinggi untuk merubah mindset generasi milenial untuk menjadi entrepreneur.
"Ini PR kita untuk menularkan virus-virus pengusaha kepada semua generasi milenial di Wajo," ucapnya.
Syamsul juga mengungkapkan, HIPMI juga akan bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah. "Kalau nantinya ada kebijakan yang bersentuhan dengan pengusaha, kita akan meminta terlibat dalam menentukan kebijakan tersebut," pungkasnya. (Red)