INILAHCELEBES.COM, Wajo - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Wajo Maju sukses menggelar Intermediate Training / LK II.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tujuh hari di Gedung PGRI Kabupaten Wajo, yang dilaksanakan sejak 21 Desember 2020 lalu.
Pembukaan Intermediate Training dilaksanakan di Gedung Ruang Pola Bupati Wajo yang dirangkaikan dengan Dialog Kebangsaan Nasional yang dihadiri berbagai organisasi kepemudaan di lingkup Kabupaten Wajo.
LK II HMI Cabang Wajo dibuka langsung oleh Ketua Umum PB HMI, Affandi Ismail yang didampingi Wasekjend Pemuda dan Kemahasiswaan PB HMI, Ukhy Sukirman.
HMI MPO Cabang Wajo juga melaksanakan Senior Course selama tiga hari di rumah Adat Atakkae, Sengkang yang berakhir pada 31 Desember 2020 lalu.
Peserta pada LK II kali ini diikuti oleh masing-masing Intermediate Training dan Senior Course lintas cabang yang ada di wilayah Sulsel, seperti HMI Cabang Pangkep, HMI Cabang Palopo, HMI Cabang Wajo Maju dan HMI Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ketua Cabang HMI MPO Wajo Maju, Ahmad Muliyadi mengatakan, sebelum pelaksanaan kegiatan LK II dan SC ini, pihaknya mendapatkan banyak halangan dan rintangan.
"LK II dan SC punya banyak halangan dan rintangan. Tantangan dan ikhtiar harus menyatu untuk menyiapkan pemimpin generasi muda Islam mendatang dan pengader kompeten," katanya.
"Momentum akhir tahun 2020 ini kita semua disibukkan dengan kegiatan produktif kaderisasi. Semoga ini menjadi jembatan kebaikan bagi kita semua, khususnya kemajuan HMI," pungkasnya.
Kegiatan Intermediate Training ini, diisi kader terbaik internal HMI sendiri seperti Ketua Umum PB HMI Affandi Ismail, Wasekjend KAHMI Nasional Yunda Suhartini, Ketua Komisi PB HMI Muhajir MA, Ketua Komisi PB HMI Syamsuriadi Al-barru, Ketua BADKO HMI Sulselbar Nasrun Sibela, dan sejumlah kader terbaik HMI se-Sulsel.
Selain itu, juga diisi tokoh-tokoh eksternal seperti Bupati Wajo Amran Mahmud, Kapolres Wajo AKBP Muhammad Islam, Kepala Kejaksaan Negeri Wajo Eman Sulaeman, Kepala Kesbangpol Wajo Alamsyah, Anggota DPRD Wajo Mohammad Ridwan Angka, Pemerhati Budaya Lokal Andi Rahmat Munawar, Pengamat Hukum Andi Bau Mallarangeng, serta perwakilan Tokoh NU dan Muhammadiyah. (Rls)
Editor: Fhyr