Di Bimtek, Ahmad Gufron Nilai Kemenag Sudah Manfaatkan TIK dalam Layanan Publik


INILAHCELEBES.ID, MAKASSAR - Generasi kita saat ini, mau atau tidak mau, sadar atau tidak sadar, zaman akan perlahan-lahan memaksa kita untuk ikut memahami dan menggunakan Tekhnologi Informasi dalam kehidupan sehari hari kita, utamanya untuk generasi milenial saat ini, terlebih Indonesia memiliki bonus demografi terbesar di dunia.


Karenanya momentum ini harus ditangkap dan dimanfaatkan secara positif baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan beraktifitas sosial bahkan kedinasan.


Keuntungan Tekhnologi itu sangat besar utamanya dalam hal efesiensi dan efektifitas, akan tetapi implikasi negatifnya tak kalah besarnya bila tidak bijak dalam menggunakannya. Ketidakbijakan dalam menggunakan Tekhnologi Informasi akan melahirkan Masyarakat dan Generasi muda yang bermental dan berprilaku cuek dengan lingkungan sosialnya. Inilah kemudian yang disebut era digital yang kebablasan.


Hal itu dipaparkan Kabid Teknologi Sistem Informasi (TSI) Ahmad Gufron saat membuka acara Bimtek TIK di Makassar Golden Hotel (MGH) yang didampingi oleh Kasubag Inmas Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel Akhmad Sofyan, Jumat (29/9).


Menurutnya, Kementerian Agama (Kemenag ) saat ini sudah menempatkan Informasi dan Tekonologi Komunikasi (TIK) sebagai salah satu instrumen pencipta layanan publik menuju Good Governance berbasis TIK. Sejak sepuluh tahun terakhir, Kemenag telah membangun infrastruktur jaringan internet sampai ke daerah Provinsi maupun Kabupaten.


“Di era digital ini, Informasi dan Tekonologi Komunikasi (TIK) sudah banyak sekali memberikan ruangan yang cukup besar untuk mengorganisir segala bentuk kegiatan secara inovatif, transparan, akuntabel dan tepat waktu,” kata Ahmad Gufron.


Pada kesempatan itu, ahmad Gufron juga mengingatkan dan mengkritisi fenomena dimana pemanfaatan E-Goverment yang sudah dicanangkan sejak tahun 2003 secara nasional masih belum maksimal, akibat maindset yang belum berubah, belum lagi kebijakan yang kadang memiliki limit waktu dengan kata lain Ganti Pimpinan ganti Kebijakan dan masih ada sejumlah regulasi yang dianggap membelenggu kreatifitas positif di bidang pengembangan IT, serta masalah klasik yakni dukungan anggaran yang belum maksimal.


Untuk itu, terang Kabid TSI Kemenag RI, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi memiliki peran penting dalam mendukung kemajuan Informasi dan Humas (Inmas) dalam berkarya dan berinovasi. Dengan peran strategisnya ini, dibutuhkan anggaran memadai bagi Inmas dalam mendukung program dan kegiatannya.


“Harus ada perhatian serius khususnya dalam penganggaran,karena orang-orang humas bekerja tak kenal waktu,” ujar Beliau.


Acara yang berlangsung sehari di Kawasan Pantai Losari Makassar ini diikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari pengelola TIK dan Pelaksana pada Subbag Inmas Kanwil Kemenag Sulsel dan Pengelola Aplikasi Informasi di lingkup Kanwil dan sejumlah Satker di Kota Makassar.



Laporan: Wardi


Editor: Firman

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال